Karena saya tidak mau tua di jalan

jakarta-traffic_tr005396Menempuh lokasi kantor dari tempat tinggal minimal 30 menit sekali jalan adalah hal biasa di Jakarta. Namun bagi orang daerah seperti saya, kemacetan tetap saja menimbulkan efek tidak menyenangkan.

Terbiasa dengan lengangnya Jogja dan Solo, cukup membuat saya tidak habis pikir kenapa begitu banyak orang yang bersedia menghabiskan waktunya di jalan dari hari ke hari.

Saya pernah mengalaminya ketika bulan pertama di kota ini. Waktu itu saya tinggal di mess kantor di Jl. Pemuda, Jakarta Timur (sekarang sudah tidak digunakan lagi). Dari mess jam 06.00, naik kendaraan umum ke terminal Pulogadung kemudian dilanjutkan naik bus Patas AC 51, turun di tanjakan Bandengan Jl. Jembatan Dua, Jakarta Utara. Sampai di kantor sekitar jam 07.45.

Pulang setelah sholat maghrib, sekitar jam 18.30, naik L-300 ke Beos, lanjut naik busway turun di Layur. Sampai mess sekitar jam 20.30. Kemudian di bulan kedua di Jakarta, saya meminta kantor untuk memindahkan saya di mess Jakarta Utara, dengan alasan:
Baca entri selengkapnya »