Poin selanjutnya adalah :
2. Hati-hati dengan pemberian label pada anak
Saya sering mendengar para ibu mengeluh, “Duh, Mbak anak saya nih nakaaal sekali.” Baik ketika sedang di ruang tunggu dokter spesialis anak, di kereta, ataupun curhatan teman kantor yang anaknya balita.
Ini yang disebut dengan labeling. Dan persepsi yang terkandung dalam labeling itu akan mempengaruhi cara Anda berperilaku dan berbicara di depan anak.
Yang pasti, Anda akan menjadi tidak sabaran dan gampang marah melihat perilaku sang anak. Di mata Anda, mereka selalu saja serba salah.
Label, menurut A Handbook for the Study of Mental Health, adalah definisi yang diberikan kepada seseorang dan akan menjadi identitas diri orang tersebut serta menjelaskan orang dengan tipe bagaimanakah dia.
Dengan memberikan label pada seseorang, kita cenderung melihat dia secara keseluruhan kepribadiannya, dan bukan pada perilakunya satu per satu.
Dalam teori labeling, ada satu pemikiran dasar : Seseorang yang diberi label sebagai seorang yang devian dan diperlakukan seperti orang yang devian, akan menjadi devian.
Ini sama dengan : Anak yang diberi label nakal dan diperlakukan seperti anak nakal, akan menjadi nakal.